Puisi Islami

Kumpulan Puisi Islami Lengkap

Select Menu
  • Home
  • Blogging
    • Tutorial Blogspot
    • CSS
    • jQuery
    • Widget
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Sitemap
  • Static Page
  • Error Page
Home » Kisah Nabi » 14 Tahun Baitul Maqdis Dijadikan Kiblat Umat Islam

Kamis, 14 Maret 2013

14 Tahun Baitul Maqdis Dijadikan Kiblat Umat Islam

Unknown
Add Comment
Kisah Nabi
Kamis, 14 Maret 2013
Pada awal Islam, Rasulullah SAW bersama ummat Islam mendirikan sholat menghadap ke Baitul Maqdis. Hal ini dilakukan selama kurang lebih sekitar 14 tahun lamanya.
Namun pada akhirnya, Allah SWT menyuruh Umat Islam agar kiblatnya ke Ka'bah. Penasaran,

Simak kisahnya di Kisah Teladan Islami edisi 14 Maret 2013 ini.

Kisahnya

Semasa Nabi Muhammad masih berada di kota Makkah, bila mendirikan shalat, beliau berdiri di sisi selatan Ka'bah, sehingga dapat menghadap ke Baitul Maqdis dan sekaligus juga menghadap ke Ka'bah. Beliau sangat menghargai Baitul Maqdis yang terkenal dengan tanah kelahiran para nabi Allah SWT.

Namun setelah beliau hijrah ke kota Madinah, beliau tidak dapat melakukan hal tersebut, mengingat kota Madinah berada di arah utara Kota Makkah, dan Baitul Maqdis berada di arah utara kota Madinah.
Letak geografis kota Madinah ini menjadikan beliau harus membelakangi Ka'bah bila sedang mendirikan shalat. Dan Beliau tidak ingin membelakangi Ka'bah.

Perubahan ini, menjadikan beliau bersedih, karena sejatinya beliau lebih suka bila kiblatnya menghadap ke Ka'bah yang merupakan kiblatnya Nabi Ibrahim as, Si Peletak dasar bangunan Ka'bah yang dikerjakan bersama puteranya, Ismail as.

Rasa sedih ini menjadikan beliau selama kurang lebih 16 bulan sering menengadahkan wajahnya ke langit dengan harapan Allah memindahkan arah kiblat shalatnya ke Ka'bah. Kira-kira satu setengah tahun lamanya Nabi berdoa kepada Allah SWT agar diberi petunjuk.

Perubahan Arah Kiblat dari Baitul Maqdis Ke Makkah

Subhanallah... setelah sekian lama, akhirnya Allah mengabulkan juga harapan beliau sehingga kiblat shalat dipindahkan ke Ka'bah, sebagaimana dikisahkan dalam ayat 144 surat Al Baqarah.

Allah SWT berfirman,

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya:
sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96], Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
(QS. Al-Baqarah: 144).

Perubahan arah kiblat ini menjadikan kaum yahudi dan juga lainnya bertanya-tanya keheranan, apa gerangan yang menjadikan Nabi Muhammad berpindah arah kiblat?

Allah SWT menjawab Keheranan orang-orang Yahudi melalui firmanNya:

قُل لِّلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Artinya:
"Katakan wahai Muhammad, hanya milik Allah-lah arah timur dan barat. allah menunjuki siapa saja yang Ia kehendaki menuju jalan yang lurus."
(QS. Al-baqarah: 142)

Pada ayat ini, dengan jelas Allah menegaskan bahwa urusan shalat menghadap ke timur, barat atau lainnya sepenuhnya adalah wewenang Allah, karena Dialah Pencipta alam semesta ini dengan segala arah yang ada.

Dengan demikian, menghadap kemana saja asalkan itu sesuai dengan petunjuk Allah maka itu tidak menjadi soal alias benar.

Namun apalah artinya menghadap ke suatu arah, bila perbuatan tersebut (menghadap ke arah tersebut) tidak dilandasi petunjuk dari Allah.

Shalat Boleh Menghadap Ke Arah Mana Saja

Pada ayat lain, dengan lebih tegas Allah menjelaskan bahwa sekedar menghadap ke arah mana saja, timur, barat, utara, atau selatan tidaklah ada nilainya.

Menghadap ke suatu arah hanyalah bernilai ibadah bila anda menghadap ke arah tersebut di landasi oleh nilai-nilai keimanan kepada Allah. Anda menghadap ke arah tersebut karena anda mematuhi perintah Allah semata.

Sebagaimana menghadap ke suatu arah hanya akan bernilai ibadah bila anda lakukan demi mengharap kebahagiaan hidup di akhirat. Demikian Allah tegaskan pada ayat 177 surat al baqarah.

Allah SWT berfirman,

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Artinya:
"Kebajikan itu bukanlah sekedar menghadapkan wajah ke arah timur dan barat. Namun kebajikan yang sejati adalah kebajikan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang yang dalam perjalanan/ safar, peminta-minta, dan memerdekakan budak. Sebagaimana mereka juga mendirikan shalat , membayar zakat, dan selalu memenuhi janji bila berjanji. Mereka juga bersabar ketika ditimpa kesusahan, derita, dan ketika berperang. Mereka itulah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang nyata-nyata bertaqwa."
(QS. Al-Baqarah: 177).

Terima Kasih telah membaca artikel Islam:
14 Tahun Baitul Maqdis Dijadikan Kiblat Umat Islam
Suka Artikel? Bagikan: Facebook Twitter Google+

0 Comments

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Entri Populer

  • Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW
    Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW
    Assalamu'alaikum wr wb. Kisah yang sangat mengharukan, dijamin akan meneteslah semua air mata bagi siapa saja yang membacanya. Bukan saj...
  • Selamat dari Siksa Kubur Berkat Surat Al Mulk
    Selamat dari Siksa Kubur Berkat Surat Al Mulk
    Assalamu'alaikum wr. wb. Kisah teladan islami kali ini dengan kisah jenazah di alam kubur. Setelah jenazah dimakamkan, hanya ada 2 kemun...
  • Kerasnya Suara Api Neraka Jahanam
    Kerasnya Suara Api Neraka Jahanam
    Assalamu'alaikum wr. wb. Siksa dan kepediahn api Neraka Jahanam begitu menggelegar dengan keras. Dalam kitab Bidayatu Hidayah disebutkan...
  • Dialog Pohon Mangga dan Imam Syibli
    Dialog Pohon Mangga dan Imam Syibli
    Assalamu'alaikum wr. wrb. Imam Syibli adaalah salah seorang yang mampu berdialog dengan tanaman, salah satu pohon tersebut adalah pohon ...
  • Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman as
    Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman as
    Assalamu'alaikum wr.wb. Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman a.s ini terbilang sangat mengunggulkan makhluk yang bernama manusia. Manusia...
  • Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
    Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
    Tuanku Tambusai asalah salah seorang ulama yang berjuang mengislamkan masyarakat Batak. Gaya bahasanya yang santun, adab dan kepribadiannya ...
  • Pohon Kurma Surga sebagai Gantinya
    Pohon Kurma Surga sebagai Gantinya
    Kisah islami Teladan kali tentang kisah sahabat. Ada sahabat yang sangat kaya raya serta memiliki banyak pohon kurma. Sementara itu, tetangg...
  • Kisah Malaikat Pencatat Amal
    Kisah Malaikat Pencatat Amal
    Setiap manusia dijaga oleh malaikat pencatat amal yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Kisahnya. Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa ...
  • Kisah Nabi Sulaiman dan Semut Merah
    Kisah Nabi Sulaiman dan Semut Merah
    Kisah ini akan menyajikan suatu cerita pada zaman Nabi Sulaiman yang kaya raya dan dianugerahi kelebihan untuk berkomunikasi dengan semua bi...
  • Tundukkan Singa dengan Tatapan Mata
    Tundukkan Singa dengan Tatapan Mata
    Kisah islamiah pada sore ini tentang kisah karomah . Adalah Abu Said Abul Khair yang dikenal sebagai seorang sufi yang sangat menjaga situa...

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan
Copyright 2014 Puisi Islami - All Rights Reserved
Template By Jenny Psychicfio