Assalamu'alaikum wr. wb.
Iblis itu ternyata mempunyai bala tentara dari golongan manusia. Kelak di Hari Penghitungan amal (Yaumul Hisab, bala tentara itu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia. Siapa saja mereka yang termasuk golongan para tentara iblis itu, ikutilah kisah di bawah ini.
Kisahnya
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa kelak pada Hari Yaumul Hisab, malaikat mengumpulkan semua makhluk Allah SWT. Tiba-yiba saja terdengar sebuah seruan,
"Hadirkan Fir'aun ke sini. Mana orang-orang yang sombong dan takabur?"
Tak lama kemudian Fir'aun datang.
Kemudian mereka yang selama di dunia berlaku sombong juga berdatangan, lantas mereka berangkat ke neraka bersama-sama di bawah pimpinan Fir'aun. Tak lama kemudian terdengar suarabkeras yang berbunyi,
"Mana Musailamah Al-Kadzdzab?"
Musailamah Al-Khadzdzab kemudian maju atas inisiatifnya sendiri. Ia kemudian memanggil orang-orang yang mendustakan Al-Qur'an. Mereka berangkat ke neraka bersama-sama. Lalu terdengar pula ada seruan yang terakhir,
"Mana Iblis terkutuk?"
Tak lama berselang, Iblis pun sudah berada di depan. Seperti sudah mengerti maksud pemanggilannya. Iblis berkata,
"Wahai Hakim Yang Maha Adil, datangkanlah kepadaku tentaraku, para muadzinku, para pembacaku, mereka yang sejalan denganku, para menteriku, para ahli fiqihku, para penjagaku, para pedagangku, serta para penghalauku."
Para Sekutu Iblis
Iblis ditanya, siapakah para sekutumu yang engkau sebutkan itu?
Dia menjawab,
"Tentaraku adalah mereka yang mempunyai sifat rakus, para muadzinku adalah orang-orang yang salah bacaannya, sedangkan para pembacaku adalah mereka yang memiliki profesi penyanyi.
"Adapun orang-orang yang sejalan denganku adalah mereka yang mengiris muka dan tangannya kemudian diberi nilai, serta siapa saja yang diperlakukan demikian," jelas iblis.
"Kemudian mana ahli fiqihmu?" tanya suara itu lagi.
Para ahli fiqihku adalah mereka yang mengejek orang-orang yang mengushakan barang halal, jawab Iblis.
"Lalu siapakah para penjagamu?" tanya suara itu lagi.
Sedangkan para penjagaku adalah mereka yang mendatangi lemari arak dan yang tidak mau membayarkan zakatnya."
"Siapakah para pedagangmu?" tanya suara itu.
"Para pedagangku adlah mereka yang memperdagangkan barbathah (barang dan bunga terlarang), para pemukul dan genderangku adalah pemain musik. Sedangkan para penghalauku adalah mereka yang menanam pohon-pohon anggur untuk bisa dijadikan minuman memabukkan," jawab iblis lebih lanjut.
Di neraka nanti semua orang panik dan gelisah memikirkan nasibnya sendiri. Karenanya, mereka mencari Iblis yang mengajak mereka ke jalan yang salah. Itulah sebabnya, pada kesempatan itu mereka menghujat Iblis dan menuntut agar Iblis mau bertanggung jawab atas nasib mereka.
Iblis Tidak Mau Bertanggung Jawab
Namun apa yang terjadi, Iblis tidak mau disalahkan. Iblis tugasnya adalah untuk mempengaruhi dan mengajak manusia ke jalan yang sesat. Bagi mereka yang mau mengikutinya, maka Iblis tak mau bertanggung jawab sama sekali. Bagi Iblis dan Setan, mempengaruhi manusia merupakan perwujudan atas janjinya ketika ia tak mau tunduk kepada Allah SWT saat diperintahkan untuk bersujud kepada Nabi Adam as.
Pada zaman sebelum manusia menghuni dunia, Iblis telah bersumpah untuk mempengaruhi manusia dari segala arah. Hanya ada dua arah saja bagi manusia untuk menghindarkan diri dari pengaruh setan, yaitu dengan rukuk dan sujud, yang merupakan arah bawah. Dan arah atas yaitu dengan berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Itulah bala tentara Iblis yang akan masuk ke neraka dari makhluk yang bernama manusia. Semoga kita terhindar dari godaan Iblis yang terkutuk.
Wallahu A'lam...
Semoga Bermanfaat.