Puisi Islami

Kumpulan Puisi Islami Lengkap

Select Menu
  • Home
  • Blogging
    • Tutorial Blogspot
    • CSS
    • jQuery
    • Widget
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Sitemap
  • Static Page
  • Error Page
Home » Kisah Karomah » Kisah Tobat » Pemalas Tobat berkat Sepucuk Surat

Rabu, 30 November 2011

Pemalas Tobat berkat Sepucuk Surat

Unknown
Add Comment
Kisah Karomah, Kisah Tobat
Rabu, 30 November 2011
Kisah islamiah pada dini hari ini tentang kisah tobat.
Suatu saat, Imam Abu Hanifah mendengar suara rintihan seorang pria. Karena merasa iba, Abu Hanifah berniat membantu, namun ternyata yang ia bantu adalah pria pemalas.
Akhirnya ia mengiriminya sepucuk surat agar pria tersebut tidak lagi malas.
Kisahnya.
Di sebuah desa di tanah Arab, ada salah satu keluarga yang hidupnya serba kekurangan. Kepala keluarga ini sebut saja namanya Abbad.
Ia mempunyai seorang istri dan 2 anak yang masih kecil. Abbad di desanya terkenal sebagai orang yang malas bekerja. Untuk menyambung hidup, tidak jarang istrinya diperintahkan untuk mencari uang.

Pada suatu hari, Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan untuk melakukan perjalanan jauh sambil berdakwah.
Ketika sampai di depan rumah Abbad, Imam Abu Hanifah mendengar suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Dan kebetulan kala itu Abbad sedang mengadu dengan suara agak keras.

"Alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku ini. Sejak dari pagi aku dan keluargaku belum makan, sehingga seluruh badanku menjadi lemah. Mudah-mudahan saja ada orang yang mendengar rintihanku dan memberi sedekah," keluh Abbad.

Imam Abu Hanifah pun tersentuh dengan rinihan itu. Ia memutuskan pulang kembali ke rumah.
Abu Hanifah mengambil uang, maknan serta selembar surat lantas membungkusnya dengan kertas. Bungkusan itu hendak diberikan kepada Abbad.
Setelah sampai di rumah orang fakir miskin itu, Abu Hanifah langsung melemparkan bungkusan yang dibawanya.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dia sudah tidak menderita lagi," ujar Abu Hanifah dengan suara pelan.

Sepucuk Surat.
Setelah dekat dengan jendela rumah Abbad, bungkusan dilempar, kemudian Abu Hanifah meneruskan perjalanan.
Mendapat bungkusan secara tiba-tiba itu, tentu saja membuat Abbad terkejut. Setelah dibuka, ternyata bungkusan itu berisi uang, makanan serta secarik kertas.
Kertas itu bertuliskan,
"Wahai manusia, seungguh tidak wajar kamu mengeluh sedemikian itu. Kamu tidak perlu mengelukan nasibmu. Inghatlah kepada kemurahan Allah, dan cobalah bermohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, wahai kawan, tetapi berusahalah terus."

Beberapa hari kemudian, Imam Abu Hanifah ingin meneruskan perjalanan lagi sambil berdakwah. Untuk itulah dia ingin berjalan melewati rumah Abbad.
Abu Hanifah berfikir, siapa tahu setelah diberi tulkisan itu Abbad akan sadar. Akan tetapi harapan Imam Abu Hanifah ternyata gagal, karena ia masih mendengar suara keluhan itu lagi dari dalam rumah Abbad.

"Astaghfirullah...orang ini ternyata tidak mau sadar juga dengan tulisan yang saya berikan," tutur Abu Hanifah dalam hati.
Imam Abu Hanifah berhenti lagi, lalu mendengar suara rintahan lagi dari Abbad,
"Ya Allah, ya Tuhan Yanga Maha Belas Kasih dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kemarin, sekedar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Allah tidak memberi akan lebih sengsaralah hidupku."

Mendengar keluhan itu lagi, Imam Abu Hanifah tidak melanjutkan perjalanan. Ia kembali pulang ke rumahnya kemudian ia membuat bungkusan seperti yang pertama, ada uang, makanan dan surat untuk diberikan kepada Abbad.
Setelah dekat dengan jendela rumah Abbad, Imam Abu Hanifah melempar bungkusan lagi, kemudian Abu Hanifah melanjutkan perjalanannya.

Mulai Mencari Pekerjaan.
Mendapat bungkusan lagi, Abbad senang bukan kepalang. Lantas bungkusan itu dibukanya dan seperti yang pertama, tetap ada secarik kertas. Surat itu dibacanya,
"Wahai kawan, bukan begitu caramu memohon. Bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha, perbuatan demikian namanya malas. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah.
Sungguh Allah tidak ridha melihat orang yang pemalas dan putus asa, tidak mau bekerja untuk keselamatan dirinya."

Abbad berhenti sejenak membaca surat itu sambil merenungi isi suratnya.
Kemudian ia membacanya lagi.
"Kawan, jangan berbuat demikian.Hendaknya kamu bekerja yang halal meski gajinya sedikit. Dan bekerjalah dengan suka rela dan berusahalah jangan berdiam diri di rumah.
Rezeki Allah tidak bisa datang dengan sendirinya, tapi harus dicari. Orang hidup tidak disuruh untuk duduk diam saja, tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan memperkenankan permohonan orang yang malas bekerja."

Abbad berhenti lagi sejenak dan berfikir tentang isi surat itu. Ia mengambil nafas lalu meneruskan membaca surat itu.
"Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang berputus asa. Oleh sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenagan dirimu. Berikhtiarlah dengan segera. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus as. Carilah segera pekerjaan, saya doakan semoga lekas berjaya."

Setelah membaca surat itu, Abbad termenung, sesaat kemudian dia insyaf dan sadar akan perbuatannya selama ini.
Pada keesokan harinya dia pun keluar rumah untuk mencari pekerjaan.

Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah total, dia mengikuti sunnah Allah dan ia tidak pernah melupakan nasehat dari surat yang ia baca.
Tak berapa lama kemudian ia sudah mendapat pekerjaan meski gajinya hanya sedikit. Ia mulai giat bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Kisah ini juga merupakan salah satu karomah yang sangat luar bias yang dimiliki oleh Imam Abu Hanifah.
Bagaimana tidak, beliau memberi nasehat hanya dengan secarik kertas, beliau tidak bertatap muka dengan Abbad, namun orang yang diberi nasehat akhirnya mengikuti dan akhirnya dia menjalankan sunnah Allah untuk tidak malas dan tidak berputus asa.
Bagaimana mungkin itu bisa terjadi, hanya Allah SWT sajalah Yang Maha Tahu.
Suka Artikel? Bagikan: Facebook Twitter Google+

0 Comments

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Entri Populer

  • Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW
    Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW
    Assalamu'alaikum wr wb. Kisah yang sangat mengharukan, dijamin akan meneteslah semua air mata bagi siapa saja yang membacanya. Bukan saj...
  • Selamat dari Siksa Kubur Berkat Surat Al Mulk
    Selamat dari Siksa Kubur Berkat Surat Al Mulk
    Assalamu'alaikum wr. wb. Kisah teladan islami kali ini dengan kisah jenazah di alam kubur. Setelah jenazah dimakamkan, hanya ada 2 kemun...
  • Kerasnya Suara Api Neraka Jahanam
    Kerasnya Suara Api Neraka Jahanam
    Assalamu'alaikum wr. wb. Siksa dan kepediahn api Neraka Jahanam begitu menggelegar dengan keras. Dalam kitab Bidayatu Hidayah disebutkan...
  • Dialog Pohon Mangga dan Imam Syibli
    Dialog Pohon Mangga dan Imam Syibli
    Assalamu'alaikum wr. wrb. Imam Syibli adaalah salah seorang yang mampu berdialog dengan tanaman, salah satu pohon tersebut adalah pohon ...
  • Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman as
    Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman as
    Assalamu'alaikum wr.wb. Kisah Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman a.s ini terbilang sangat mengunggulkan makhluk yang bernama manusia. Manusia...
  • Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
    Tuanku Tambusai Mengislamkan Batak
    Tuanku Tambusai asalah salah seorang ulama yang berjuang mengislamkan masyarakat Batak. Gaya bahasanya yang santun, adab dan kepribadiannya ...
  • Pohon Kurma Surga sebagai Gantinya
    Pohon Kurma Surga sebagai Gantinya
    Kisah islami Teladan kali tentang kisah sahabat. Ada sahabat yang sangat kaya raya serta memiliki banyak pohon kurma. Sementara itu, tetangg...
  • Kisah Malaikat Pencatat Amal
    Kisah Malaikat Pencatat Amal
    Setiap manusia dijaga oleh malaikat pencatat amal yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Kisahnya. Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa ...
  • Kisah Nabi Sulaiman dan Semut Merah
    Kisah Nabi Sulaiman dan Semut Merah
    Kisah ini akan menyajikan suatu cerita pada zaman Nabi Sulaiman yang kaya raya dan dianugerahi kelebihan untuk berkomunikasi dengan semua bi...
  • Tundukkan Singa dengan Tatapan Mata
    Tundukkan Singa dengan Tatapan Mata
    Kisah islamiah pada sore ini tentang kisah karomah . Adalah Abu Said Abul Khair yang dikenal sebagai seorang sufi yang sangat menjaga situa...

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan

Labels

  • Ahli Kubur
  • Kisah Jin
  • Kisah Karomah
  • Kisah Malaikat
  • Kisah Nabi
  • Kisah Pahlawan Islam
  • Kisah Sahabat
  • Kisah Tobat
  • Mimpi Rasul
  • Mukjizat
  • Sakaratul Maut
  • Selayang Pandang
  • Sufi
  • Walisanga
  • Wanita Teladan
Copyright 2014 Puisi Islami - All Rights Reserved
Template By Jenny Psychicfio